Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami admin santriONE selesai memposting satu artikel lagi untuk materi Khutbah Idul Adha 1442 dengan judul "2 Sisi Qurban Sebagai Ibadah", semoga bermanfaat.
Khutbah Idul Adha 2021 M 1442 H
"2 Sisi Hikmah Qurbah Sebagai Ibadah"
oleh Aby Solihin | www.SantriONE.com
Khutbah Pertama
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر
لا إله إلا الله، الله أكبر الله
أكبر، ولله الحمد.
الحمد لله الكريم المنان، ذي الجود
والإحسان، فارج الكرب غافر الذنب، ذي الطول لا إله إلا هو الرحيم المتعال،
اشهد ان لا اله الا الله وأشهد أن
محمدًا عبده ورسوله، أفضل الصلاة وأتم السلام على سيدنا محمد، وعلى آله
وصحبه أجمعين، ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين؛ أما بعد:
فيا عباد الله! اوصيكم واياي بتقوى الله
فقد فاز المتقون
Kaum Muslimin Rahimakumullah, Segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah menanamkan
keimanan dalam hati kita sehingga mau dan mampu melaksanakan segala yang
diperintahkan-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya. Atas kasih dan
sayangnya pula telah menghantarkan kita untuk bertemu dengan bulan Dzulhijjah
di tahun ini bisa merayakan Hari Raya Idul Adha dalam keadaan sehat wal afiat. walaupun dengan menerapkan protokol kesehatan. Kita tidak
sendiri melakukan hal demikian itu, sebab banyak umat Islam di seluruh penjuru dunia
juga melakukan hal serupa. Bahkan, saudara-saudara kita yang mengerjakan ibadah
haji dan umrah di Tanah Suci juga diperketat di dalam melaksanakan rangkaian manasik
haji dan umrahnya demi kebaikan kita semua supaya kita semua ummat Islam
terlindungi dan terjaga kesehatannya serta lebih khusyu' dan nyaman dalam
beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kita doakan yang menunaikan ibadah
haji dan umrah bisa menjadi mabrur, yang berqurban diterima amal ibadahnya, dan
semua kaum Muslimin mendapatkan ridho dan diberi keberkahan di hari yang mulia
ini.
Melalui mimbar khutbah ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri dan
kepada jama’ah sekalian, marilah bersama-sama kita meningkatkan ketaqwaan
kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Taqwa dalam arti yang sebenarnya, yaitu
menjalankan perintah-perintah Allah dan meninggalkan semua laranganNya. Shalawat
dan Salam tetap terlimpahkan untuk manusia pilihan, Rasulullah Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam panutan dan penuntun kepada akhlak mulia, yang
sikap dan perilakunya menjadi teladan bagi kita semua umat-umatnya. AMIN. Pada
kesempatan khutbah ini, perkenankan kami menyampaikan judul khutbah "2 Sisi Hikmah Qurbah Sebagai Ibadah"
Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah, Alhamdulillah, segala
pujian dan rasa syukur kita panjatkan, kita ikrarkan di pagi hari ini dengan
bersama-sama merayakan lebaran Idul Adha,
Syekh Izzuddin Abdussalam berkata:
من سعادتي لزومي لبيتي، وتفرغي
لعبادة ربي، والسعيد من لزم بيته، وبكى على خطيئته، واشتغل بطاعة الله
Artinya:
Termasuk keberuntunganku adalah dapat berdiam diri di dalam rumahku, dan
meluangkan waktu untuk beribadah kepada Tuhan-ku. Orang yang beruntung ialah
orang lebih banyak berdiam di dalam rumah, ia menangis karena menyesali
dosanya, dan ia menyibukkan diri untuk taat beribadah kepada Allah.
Kaum Muslimin Rahimakumullah, Nuansa dari ibadah qurban adalah ketuhanan dan kemanusiaan, Sisi Ketuhanan . terletak
pada ritual ibadah yang merupakan sarana bertemunya seorang hamba dengan
Rabbnya, sehingga banyak ulama yang menyebut ibadah Qurban adalah kesempatan
membuktikan kesetiaan seorang hamba kepada Tuhannya, yang mana telah
dicontohkan oleh para pendahulu kita, orang-orang shalih dan para nabi yang
salah satunya telah diabadikan di dalam
AL Qur’an tentang bagaimana taatnya Nabiyullah Ibrahim dan putranya Ismail
‘alaihisissalam. Di dalam Qur’an Surat As Shaffat ayat 102
QS. As-Saffat Ayat
102
·
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ
اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ
102. Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya,
(Ibrahim) berkata, “Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab,
“Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah
engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.”
Kisah ini dilanjutkan di ayat berikut sampai dengan ayat 108 yang mengkisahkan
tentang shalihnya kedua hamba pilihan Allah yang ketaatannya menjadi asal usul
perintah disyariatkannya ibadah Qurban bagi seluruh umat Muslim hingga sekarang
ini.
Kaum Muslimin Rahimakumullah, Sedangkan letak sisi kemanusiaan dari berqurban
berada pada manfaat sosial yang ditimbulkan oleh ibadah tersebut, Qurban
disimbolkan dengan penyembelihan hewan ternak tertentu yang dagingnya
dibagi-bagikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Hal ini dimaksudkan agar
terwujud solidaritas dan tenggang rasa antar sesama, dan inilah makna sosial yang
terkandung dalam syariat berqurban.
Namun, tidak semua kita mampu menangkap kedua dimensi ibadah qurban ini,
masih banyak orang terjebak pada kesadaran ketuhanan saja atau sebaliknya terlampau
asik dengan kemeriahan nisbi untuk menjaga hubungan baik sesama manusia.
Akibatnya nilai agungnya ibadah tidak tercermin dengan kesadaran sosial
membantu sesama atau sebaliknya bermegah-megahan di pandangan manusia namun
lupa kepada siapa sejatinya ibadah qurban diperuntukkan. Oleh karenanya, harus
kita sadari bahwa sisi Ketuhanan dan sisi Kemanusiaan menjadi bagian yang tak
terpisahkan dalam ibadah qurban.
Ada kisah fenomenal yang diabadikan Alquran tentang persaingan sengit dua
putera Nabi Adam ‘alaihissalam Habil
dan Qabil. Keduanya mencoba menarik
perhatian ayahnya demi memperoleh apa yang diinginkannya. Kemudian Adam menguji
mereka agar berqurban kepada Tuhannya. “...Ketika kedua putera Adam
mempersembahkan “qurban”, maka Allah menerima salah satu dari keduanya (Habil)
dan menolak yang lainnya (Qabil). Ia berkata (Qabil), “Aku pasti membunuhmu!”.
Kemudian Habil berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima qurban orang-orang
yang bertakwa”. (QS Al Maidah : 27)
BERSAMBUNG KE HALAMAN BERIKUTNYA ...


0 Komentar